Burung Ciblek merupakan burung kecil yang banyak terdapat dipedesaan, suara indah yang begitu kencang biasanya terdapat dikebun ataupun kampung-kampung, dulu dikampung saya banyak sekali burung ciblek berkeliaran, namun setelah ciblek menjadi salah satu burung lomba dan sekaligus burung isian membuat burung ini jarang sekali terlihat di bernyanyi di alam bebas. Burung ciblek memiliki ukuran yang hampir sama dengan burung prenjak, karakternnya pun hampir sama.
sedangkan untuk burung ciblek dibedakan menjadi beberapa tipe:
1. Ciblek kebun
Memiliki suara yang kuat, ukurannya lebih kecil ketimbang ciblek gunung ( jenis ciblek yang sering dikonteskan )
2. Ciblek Gunung, mempunyai volume dan ukuran yang besar ( jenis ciblek yang sering dikonteskan )
3. Ciblek Sawah
dari ketiga macam ciblek yang ada itu biasanya masyarakat banyak yang memelihara ciblek kebun, tentunya karena ciblek kebun banyak atau mudah ditemukan dilingkungan mereka tinggal.
Jenis kelamin ciblek yang sering dipelihara orang-orang adalah ciblek dengan jenis kelamin jantan, karena jenis ciblek inilah yang mempunyai suara bervariasi, seperti ngebren nembak. sedangkan ciblek betina biasanya digunakan untuk memancing ciblek jantan supaya segera berkicau, atau lebih dikenal sebagai ngecas.
Perbedaan Ciblek Jantan dan Betina
-Ciblek jantan dewasa: warna paruhnya akan lebih berwarna hitam pekat daripada ciblek betina.
-bagian bawah paruh ciblek betina lebih cenderung berwarna putih.
-Suara Ciblek jantan dan betina juga berbeda
burung ciblek juga dikenal sebagai salah satu burung masteran, biasanya para penghobi burung mengambil suara tembakannya untuk memaster murai batu, kenari, kacer dan burung-burung jenis lain, adapun cara untuk memasternya adalah dengan menempelkan burung ciblek tidak jauh di lokasi burung murai yang digantang dalam waktu beberapa hari, tentunya sampai dengan isian tersebut dapat ditiru oleh murai tersebut.
Sedangkan untuk perawatan ciblek adalah :
Ciblek dikenal sebagai burung yang susah-susah gampang untuk dipelihara, apalagi ketika kita membeli burung ciblek bahan, maka kita perlu extra sabar dalam merawatnya, adapun langkah-langkahnya adalah :
1. ketika membeli ciblek bahan maka tempatkan burung tersebut disebuah kandang, dan tempatkan ditempat yang sepi, jangan lupa untuk mengkerodong burung tersebut dalam waktu kurang lebih 3 hari.
2. Berikan makanan full keroto sampai dengan 3 hari
3. setelah burung tersebut sudah tidak begitu stress maka buka sedikit atau setengah kerodong selama beberapa hari, setelah burung sudah tidak stress maka mandikan burung dengan cara disemprot embun dan kemudian jemur dibawah terik matahari pagi selama beberapa waktu, jangan sampai terlalu lama, karena dengan waktu lama dapat mengakibatkan burung tersebut menjadi strees berat.
4. berilah vour yang dicampur dengan keroto dibagian atasnya ( keroto dibagian atas vour ), hal ini dilakukan agar supaya burung ciblek supaya dapat belajar makan vour, karena apabila burung ciblek tidak dilatih untuk makan vour tentu saja akan membuat kantong agan -agan bocor alus :).
5. setelah ciblek sudah makan vour dan terlihat tidak stres maka anda dapat menggantang ciblek tersebut ke posisi yang lebih tinggi ditempat keramaian, setelah beberapa hari dilakukan maka posisinya sedikit demi sedikit diturunkan menjadi lebih rendah, hal ini dilakukan agar ciblek tidak takut dengan manusia, karena syarat supaya burung itu gacor dan mau bunyi adalah ketika burung tersebut sudah tidak liar.
sebagai tambahan makanan sebaiknya berikan jangkring dan ulat hongkong, jangkring dengan ukuran kecil diberikan 1 hari beberapa kali, sedangkan ulat hongkong jangan terlalu sering untuk konsumsi oleh ciblek tersebut, berikan sekali kali saja.
Nb. Jika bisa, pilihlah ciblek yang masih muda untuk di rawat, karena perawatan ciblek yang masih muda akan lebih mudah daripada merawat ciblek bahan yang sudah berumur tua.
berikut tips untuk memelihara dan merawat ciblek dari bahan, semoga berhasil...
1. Ciblek kebun
Memiliki suara yang kuat, ukurannya lebih kecil ketimbang ciblek gunung ( jenis ciblek yang sering dikonteskan )
2. Ciblek Gunung, mempunyai volume dan ukuran yang besar ( jenis ciblek yang sering dikonteskan )
3. Ciblek Sawah
dari ketiga macam ciblek yang ada itu biasanya masyarakat banyak yang memelihara ciblek kebun, tentunya karena ciblek kebun banyak atau mudah ditemukan dilingkungan mereka tinggal.
Jenis kelamin ciblek yang sering dipelihara orang-orang adalah ciblek dengan jenis kelamin jantan, karena jenis ciblek inilah yang mempunyai suara bervariasi, seperti ngebren nembak. sedangkan ciblek betina biasanya digunakan untuk memancing ciblek jantan supaya segera berkicau, atau lebih dikenal sebagai ngecas.
Perbedaan Ciblek Jantan dan Betina
-Ciblek jantan dewasa: warna paruhnya akan lebih berwarna hitam pekat daripada ciblek betina.
-bagian bawah paruh ciblek betina lebih cenderung berwarna putih.
-Suara Ciblek jantan dan betina juga berbeda
burung ciblek juga dikenal sebagai salah satu burung masteran, biasanya para penghobi burung mengambil suara tembakannya untuk memaster murai batu, kenari, kacer dan burung-burung jenis lain, adapun cara untuk memasternya adalah dengan menempelkan burung ciblek tidak jauh di lokasi burung murai yang digantang dalam waktu beberapa hari, tentunya sampai dengan isian tersebut dapat ditiru oleh murai tersebut.
Sedangkan untuk perawatan ciblek adalah :
Ciblek dikenal sebagai burung yang susah-susah gampang untuk dipelihara, apalagi ketika kita membeli burung ciblek bahan, maka kita perlu extra sabar dalam merawatnya, adapun langkah-langkahnya adalah :
1. ketika membeli ciblek bahan maka tempatkan burung tersebut disebuah kandang, dan tempatkan ditempat yang sepi, jangan lupa untuk mengkerodong burung tersebut dalam waktu kurang lebih 3 hari.
2. Berikan makanan full keroto sampai dengan 3 hari
3. setelah burung tersebut sudah tidak begitu stress maka buka sedikit atau setengah kerodong selama beberapa hari, setelah burung sudah tidak stress maka mandikan burung dengan cara disemprot embun dan kemudian jemur dibawah terik matahari pagi selama beberapa waktu, jangan sampai terlalu lama, karena dengan waktu lama dapat mengakibatkan burung tersebut menjadi strees berat.
4. berilah vour yang dicampur dengan keroto dibagian atasnya ( keroto dibagian atas vour ), hal ini dilakukan agar supaya burung ciblek supaya dapat belajar makan vour, karena apabila burung ciblek tidak dilatih untuk makan vour tentu saja akan membuat kantong agan -agan bocor alus :).
5. setelah ciblek sudah makan vour dan terlihat tidak stres maka anda dapat menggantang ciblek tersebut ke posisi yang lebih tinggi ditempat keramaian, setelah beberapa hari dilakukan maka posisinya sedikit demi sedikit diturunkan menjadi lebih rendah, hal ini dilakukan agar ciblek tidak takut dengan manusia, karena syarat supaya burung itu gacor dan mau bunyi adalah ketika burung tersebut sudah tidak liar.
sebagai tambahan makanan sebaiknya berikan jangkring dan ulat hongkong, jangkring dengan ukuran kecil diberikan 1 hari beberapa kali, sedangkan ulat hongkong jangan terlalu sering untuk konsumsi oleh ciblek tersebut, berikan sekali kali saja.
Nb. Jika bisa, pilihlah ciblek yang masih muda untuk di rawat, karena perawatan ciblek yang masih muda akan lebih mudah daripada merawat ciblek bahan yang sudah berumur tua.
berikut tips untuk memelihara dan merawat ciblek dari bahan, semoga berhasil...
0 Response to "Merawat dan Memelihara Ciblek dari Bahan / Bakalan"
Posting Komentar